Pakar Herbal: Ati Ampela Bisa Mencegah Keloid.!!
Dengan rutin memakan kulit ati ampela sebelum menjalani operasi membuat luka bekas operasi tidak menimbulkan keloid
Ati ampela. |
Menurut Ir. Purwadi, MM, pakar herbal, dengan
rutin memakan kulit ati ampela sebelum menjalani operasi membuat luka
bekas operasi tidak menimbulkan keloid.
"Biasanya wanita yang menjalani operasi caesar mengalami kerap timbul keloid sesudah dioperasi. Karena itu, beberapa minggu sebelum menjalani operasi caesar, dianjurkan untuk mengonsumsi kulit ati ampela dengan cara digoreng," tutur Purwadi, dikutip dari tabloid infokecantikan.
Dengan makan kulit ati ampela, maka sebanyak 70 persen wanita yang akan menjalani operasi caesar tidak mengalami masalah keloid. Kulit ati ampela juga bisa diolah dengan dicampur tepung sehingga lebih renyah. Sebaiknya kulit ati ampela ini dimakan setiap siang dan malam hari.
Kulit ati ampela yang berwarna bening dan berbentuk seperti plasma ini sebaiknya segera diolah setelah dibeli. Penyimpanan kulit ati ampela harus terpisah dari bahan makanan lainnya. Sebelum diolah, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
Ati ampela ini baik untuk memelihara sel-sel saraf agar berfungsi optimal. Kandungan vitamin B12 yang terkandung pada ati ampela dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja sel-sel saraf, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan memori pada otak.
Kandungan lainnya adalah asam folat dan zat besi untuk mencegah anemia. Asam folat merupakan bahan essensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel, termasuk sel darah merah. Kandungan zinc dan vitamin A sangat baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel, termasuk endotelium pembuluh darah. Kedua zat gizi tersebut dapat membantu mencegah kerusakan pembuluh darah.
Riset membuktikan vitamin A dan zinc secara signifikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat mengonsumsi ati ampela, maka sebaiknya diimbangi dengan buah-buahan dan sayur-sayuran karena terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Nah, meski bisa mencegah keloid, namun perlu diingat bahwa ati ampela juga termasuk dalam golongan jeroan yang memiliki beberapa dampak yang buruk bila terlalu sering mengonsumsinya. Yossi Syarifudin, herbalis mengatakan senyawa beracun lebih banyak ditemui pada hati, dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Sebab hati merupakan tempat untuk menetralkan racun di dalam sistem pencernaan tubuh. Selain itu pada hati ampela, kandungan kolesterolnya juga sangat tinggi.
Dikatakan Yossi, ati ampela tidak aman dikonsumsi oleh penderita asam urat karena kandungan purinnya sangat tinggi. Tubuh telah menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan tubuh harian, sehingga tambahan dari makanan hanya 15 persen.
Nah, mengingat ati ampela bermanfaat sekaligus berbahaya, sebaiknya jangan digandrungi, tetapi juga jangan dihindari, terutama bagi yang tidak menderita asam urat ataupun kolesterol tinggi.
"Biasanya wanita yang menjalani operasi caesar mengalami kerap timbul keloid sesudah dioperasi. Karena itu, beberapa minggu sebelum menjalani operasi caesar, dianjurkan untuk mengonsumsi kulit ati ampela dengan cara digoreng," tutur Purwadi, dikutip dari tabloid infokecantikan.
Dengan makan kulit ati ampela, maka sebanyak 70 persen wanita yang akan menjalani operasi caesar tidak mengalami masalah keloid. Kulit ati ampela juga bisa diolah dengan dicampur tepung sehingga lebih renyah. Sebaiknya kulit ati ampela ini dimakan setiap siang dan malam hari.
Kulit ati ampela yang berwarna bening dan berbentuk seperti plasma ini sebaiknya segera diolah setelah dibeli. Penyimpanan kulit ati ampela harus terpisah dari bahan makanan lainnya. Sebelum diolah, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
Ati ampela ini baik untuk memelihara sel-sel saraf agar berfungsi optimal. Kandungan vitamin B12 yang terkandung pada ati ampela dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja sel-sel saraf, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan memori pada otak.
Kandungan lainnya adalah asam folat dan zat besi untuk mencegah anemia. Asam folat merupakan bahan essensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel, termasuk sel darah merah. Kandungan zinc dan vitamin A sangat baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel, termasuk endotelium pembuluh darah. Kedua zat gizi tersebut dapat membantu mencegah kerusakan pembuluh darah.
Riset membuktikan vitamin A dan zinc secara signifikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat mengonsumsi ati ampela, maka sebaiknya diimbangi dengan buah-buahan dan sayur-sayuran karena terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Nah, meski bisa mencegah keloid, namun perlu diingat bahwa ati ampela juga termasuk dalam golongan jeroan yang memiliki beberapa dampak yang buruk bila terlalu sering mengonsumsinya. Yossi Syarifudin, herbalis mengatakan senyawa beracun lebih banyak ditemui pada hati, dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Sebab hati merupakan tempat untuk menetralkan racun di dalam sistem pencernaan tubuh. Selain itu pada hati ampela, kandungan kolesterolnya juga sangat tinggi.
Dikatakan Yossi, ati ampela tidak aman dikonsumsi oleh penderita asam urat karena kandungan purinnya sangat tinggi. Tubuh telah menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan tubuh harian, sehingga tambahan dari makanan hanya 15 persen.
Nah, mengingat ati ampela bermanfaat sekaligus berbahaya, sebaiknya jangan digandrungi, tetapi juga jangan dihindari, terutama bagi yang tidak menderita asam urat ataupun kolesterol tinggi.